Senin, 18 Februari 2013

Perjalanan Mencari Separuh Hati dari Tuhan

Masa lalu dan masa ini bagi kisah perjalanan pencarian "heart keeper" di kehidupanku itu sangat jauh berbeda. Beberapa sahabat mungkin tahu detailnya da menyimpannya rapat-rapat, atau mungkin beberapa teman sudah asyik bergosip ria tentang masa lalu kisah percintaanku dengan mengganti isi dari cerita dan membikin versi baru bagi mereka sendiri. Sudahlah, biarkan fantasi mereka berkembang.

Awal mula aku dapat menyukai lawan jenis sudah dari kelas 6 SD, tapi hanya sekedar cinta monyet nya anak-anak lugu polos. Hingga beranjak di bangku SMP pun aku rasa itu masih cinta monyet, karena pasti ada monyet yang bisa di bodohi dengan kata-kata seperti, "Jangan bergandengan tangan dg lawan jenis, nanti hamil!". Well, pemikiran itu pun berubah ketika duduk di bangku SMA, ya mana mungkinllah hamil jika hanya sekedar bergandengan tangan. Masa SMA merupakan masa paling seru dan tak terlupakan karena saat itu pencarian jati diri kita dimulai, dan masa SMA merupakan masa ter-'alay' yang pernah aku alami, karena memori handphone dan PCmasa itu di penuhi dengan satu set full folder foto dari rambut sampai kaki, dari foto sendiri sampe rame-rame satu RT satu dusun, dari pose bibir mak erot sampai pose bibir orang ayan ada di folder itu. *oke,berharap ga ada yang nemuin foto-foto itu lagi,karena aib BESAR bagi penulis*. :))
Eh, sampai mana tadi?lupa alur deh...
Oya, masa SMA, bisa di bilang aku adalah mahkluk paling labil di kelas,atau bahkan di sekolah karena aku dapat predikat pemilik mantan terbanyak, oke TERBANYAK *biar lebih jelas* dari semua teman-teman perempuan. Di hitung pakai jari tangan aja kurang, katanya. Aku sendiri sudah lupa siapa aja para cowo yang pernah memenuhi memori pesan masuk di handpphone, *ga penting banget ingetin nama mantan,naanti malah bisa bikin organisasi baru OMM (Organisasi Mantan Mila) trus rumah dan kosan di bantai karena saya ga pernah ngasi sumbangan* :))
Mantan banyak, bukan berarti saya wanita playgirl looh yah. kenapa bisa banyak? Karena saya orangnya cepat bosanan dan gampang disakitin cowo, jadi jangka waktu pacarannya ga pernah lama. paling mentok 6 bulan, paling dikit 3 hari *nahloh ntu pacaran ato selingan*. 
Sampai kemudian saya duduk di bangku kuliahan, saya mulai berubah. Banyak lelaki yang mencoba merayu *tsaaahh tapi saya coba untuk mencari sesosok pria. Tapi apa yang saya dapat? Hanya lelaki pecundang yang lari ketika ketemu dengan saudara-saudara saya *so missing u bro,dek*.Yah, mungkin banyak pelajaran yang bisa saya jadikan bahan kedepan, dan ini merupakan proses dari sebuah pendewasaan diri.
-----------
Oke, itu dulu. Lain dulu, lain pula saat ini.
Dulu saya dibutakan entah itu dengan apa, padahal ada pria, oke thats real PRIA, di luar sana yang menunggu saya. yang menunggu untuk menebus semua keegoisannya ketika kita berdua masih belum memahami emosi masing-masing. Pria yang selalu membuat diri saya merasa bahwa, didunia ini aku ga sendiri karena saat apapun itu dia selalu ada untuk aku. Yang selalu bisa menghadirkan senyum walau saat terpuruk, yang selalu bisa menjadi guru,teman,keluarga,sahabat atau bahkan bukan siapa-siapa untuk tetap mendengar pilu. Dan yang terpenting bisa menjadi imam dalam menuntunku beribadah.
Dan, aku berharap, semoga ini terminal terakhir, karena saya sudah capek nyetir bus hati kemana-mana. ;D
Semoga Allah meridhoi hubungan ini, Syukron Pradhita.


eh ya, ada perbedaan antara cowok,laki, dengan pria.
itu menurutku sih. makanya di tulisan ini aku bedain, biar ga bingung :D


Tidak ada komentar:

Posting Komentar